Yayasan Generasi Ahad

BASIC CONCEPT (MODEL)

Generasi Ahad i-School lahir dari pengalaman para pengelola yang telah berkiprah selama lebih dari 15 tahun di lembaga pendidikan yang kental dengan nilai-nilai Islami serta pengalaman panjang di bidang riset dan human development pada "Sains Quran Institute" serta telah berpengalaman di dunia bisnis dan industri baik Lokal maupun International.

Generasi Ahad i-School juga menghadirkan pengajar-pengajar yang berpengalaman di pendidikan dasar dan pre-school, termasuk memiliki Native Speaker (Pengajar Bahasa Asing dari Luar Negeri) agar anak didik mampu menguasai percakapan 3 bahasa Asing (English, Arabic dan Mandarin) dengan sangat percaya diri.

Generasi Ahad i-School menerapkan program Tahfidz Quran dengan menggunakan Metode Memory Quantum Kauny agar anak didik mampu tidak hanya menghafal ayat Quran tapi juga Terjemahannya dan koordinat ayat (Nomor Surat dan Ayat).

Sejak tahun 2000, pendidikan di Indonesia diwarnai dengan munculnya sekolah dengan muatan agama yang cukup intensif yang disebut dengan Sekolah Islam Terpadu mulai dari tingkat TK, SD, SMP hingga SMA. Rupanya kehadiran sekolah islam terpadu ini mendapat sambutan yang cukup bagus dari masyarakat Indonesia khususnya ummat Islam, karena adanya muatan agama yang cukup intensif sehingga mampu memberikan bekal yang cukup bagi anak didik dalam hal pengetahuan agama dengan satu harapan mereka akan menjadi sumberdaya yang memiliki akhlak yang tinggi.

Meskipun Sekolah Umum juga memberikan pelajaran agama Islam pada daftar kurikulumnya, namun dirasa hal itu masih berupa pengetahuan yang bersifat formalitas dan tidak memberikan tambahan-tambahan pengajaran yang terhubung dengan praktek-praktek ibadah rutin serta pengajaran dalam hal membaca dengan baik serta menghafal Al-Quran.

Kami menyadari bahwa muatan agama yang cukup intensif dalam kurikulum sekolah Islam belumlah cukup untuk membentuk karakter (Character Building) anak didik secara utuh, karena berkiprah dalam masyarakat dan dunia bisnis diperlukan pula keahlian dan pola pikir tambahan bagi seorang anak untuk mampu bertahan secara mandiri dalam kancah pergaulan baik Lokal maupun Internasional dengan bekal nilai-nilai dasar yang kuat.

Untuk itu kami membuat sebuah konsep pendidikan dasar yang dilandasi oleh 4 pilar penting berikut:

  • 1. Berwawasan Global (Think Global)
  • 2. Berperilaku Lokal (Act Local)
  • 3. Lebih Spiritual (More Spiritual)
  • 4. Berpola pikir Entrepreneursip (be an Entrepreneur)
Anak didik diharapkan memiliki perangkat-perangkat yang sangat kuat dan menginternal untuk mampu berkiprah dan membangun jaringan secara Global (International), namun juga memiliki kekuatan yang didasarkan pada nilai-nilai Kearifan Lokal serta mengerti dan menguasai kekayaan budaya dan kesenian Nusantara.

Selain itu anak didik perlu memiliki landasan Spiritual yang tinggi tidak hanya berupa kemampuan membaca dan mengerti Al-Quran serta menghafalkannya beserta kedisiplinan dalam menjalankan ibadah-ibadah rutin yang mampu memberikan kekuatan kedalaman spiritual, namun perlu juga anak didik mendapatkan pengajaran tentang Sains Quran yaitu memahami Al-Quran dengan landasan Sains agar anak didik memiliki kekuatan iman yang sangat kokoh dan tidak tergoyahkan.

Semua itu tidaklah lengkap jika anak didik tidak dari dini diperkenalkan dengan sikap mandiri serta memiliki perangkat yang mumpuni dengan pola pikir Entrepreneurship.

Dari grafik tersebut terlihat bahwa positioning sekolah Generasi Ahad i-School memberikan life skill (keahlian menghadapi tantangan hidup di masyarakat) yang sangat tinggi kepada anak didik dengan landasan 4 pilar tersebut.

Positioning Generasi Ahad i-School dalam hal konten dibandingkan dengan model sekolah lain memperlihatkan cakupan yang seimbang dalam hal pembelajaran tentang:
  • 1. Pemahaman spiritual yang tidak sekedar ritual dan mampu membaca secara tartil dan menghafal Al-Quran, namun juga pengetahuan tentang Al-Quran dengan landasan Sains.
  • 2. Nilai-nilai Global seperti Bahasa Asing, Inter-cultural learning dan kemampuan dalam hal Teknologi Informasi yang sangat berguna pada era saat ini agar anak didik memiliki bekal yang cukup untuk berkiprah di dunia International.
  • 3. Menjunjung tinggi Nilai-Nilai Kearifan Lokal dan kekayaan budaya dan seni Nusantara agar anak didik memiliki wawasan kebangsaan yang kokoh dan menghargai peradaban Nusantara untuk mampu mencintai Tanah Airnya serta menangkal faham-faham radikalisme yang jauh dari nilai-nilai Rahmatan Lil 'Alamiin
  • 4. Kemandirian dan Keberanian anak didik dalam menghadapi realitas kehidupan menjadi bekal yang sangat berarti dengan pengajaran pola pikir Entrepreneurship sejak usia dini, yang berisi kepemimpinan, ilmu dasar management dan creativity tools yang diharapkan mampu mencetak calon-calon Pengusaha Muslim Indonesia ke depan.